Pengertian Protozoa, Jenis, Ciri, Klasifikasi, Reproduksi

Rate this post

Definisi protozoa

pengertian-protozoa

Secara garis besar, pengertian protozoa adalah organisme seluler yang bersifat eukariotik, tidak memiliki dinding sel dan heterotrof, serta dapat juga bergerak (bergerak).

Protozoa dapat bergerak dengan mengaktifkan alat pindahannya yaitu:

  • Pseudopodia (kaki buatan),
  • Silia (rambut gemetar) atau
  • Flagela (rambut cambuk).

Saat mempelajari evolusi, diyakini bahwa protozoa adalah organisme hewan yang sangat kompleks. Protozoa sendiri terdiri dari sekitar 65.000 spesies yang telah diakui oleh para ilmuwan.

Sifat protozoa

Protozoa adalah organisme mirip hewan yang termasuk dalam filum kerajaan Protista. Ciri-ciri protozoa (protista mirip binatang) adalah sebagai berikut:

  • Organisme uniseluler (uniseluler)
  • Ini adalah eukariotik (dengan inti tertutup oleh membran)
  • Tidak memiliki dinding sel
  • Heterotrof (umumnya tidak dapat menyiapkan makanannya sendiri)
  • Hidup sendiri (sendiri) atau berkelompok (koloni)
  • Hidup secara bebas parasit, bebas dan sporofit
  • Memiliki alat gerak berupa silia, flagela dan pseudopodia
  • Memiliki ketinggian kira-kira. 100-300 mikron
  • Alat gerak utama adalah flagela, silia, pseudopodia.
  • Dalam situasi yang tidak menguntungkan seringkali ada yang disebut pembentukan kista yang seharusnya bertahan hidup.
  • Protozoa memiliki dua jenis kehidupan, ada yang hidup berkelompok, ada yang hidup sendiri.

Klasifikasi protozoa (protista mirip binatang)

Protozoa diklasifikasikan berdasarkan penggeraknya, yang meliputi empat filum protozoa. Jenis klasifikasi protozoa ini antara lain sebagai berikut:

  • Ciliata (Ciliophora / Infusoria)
    Jenis protozoa yang bergerak melalui silia yang berfungsi (rambut bergetar). Salah satu contohnya adalah Paramecium sp
  • Rhizopoda (Sarcodina)
    Jenis protozoa yang bergerak melalui fungsi pseudopodia (kaki semu). Salah satu contohnya adalah Amoeba sp
  • Sporozoa (Apicomplexa)
    Jenis protozoa yang unik karena tidak memiliki cara bergerak. Contohnya adalah Plasmodium sp.
  • Flagellata (Mastigophora)
    Jenis protozoa yang bergerak melalui flagela yang berfungsi (rambut cambuk). Contohnya adalah Trypanosoma sp.

Reproduksi protozoa (protista mirip binatang)

Protozoa dapat bereproduksi secara aseksual (belum menikah) dan seksual (menikah). Di bawah ini penjelasan tentang reproduksi protozoa secara aseksual dan seksual, diantaranya sebagai berikut.

Reproduksi aseksual:

pemisahan biner harus dilakukan secara aseksual secara garis besar. Dari satu menjadi dua sel, dari dua hingga empat sel, dan seterusnya. Pembelahan biner ini dimulai dengan pembelahan inti yang disebut kariokinesis, dan ini diikuti oleh pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

Reproduksi seksual:

Secara seksual, penyatuan gamet dari berbagai jenis harus dilakukan sehingga zigot atau konjugasi (penyatuan inti sel vegetatif) dapat diproduksi. Namun ada juga protozoa yang tidak bereproduksi secara seksual, contohnya Amoeba sp.

Jenis protozoa

Di bawah ini adalah jenis protozoa yang ditemukan di daerah tersebut. Berikut penjelasannya:

1. Rhizopoda

Ciri-ciri Rhizhopodia antara lain:

  • Habitat Rhizhopodia merupakan tempat perairan yang banyak mengandung zat organik di perairannya.
  • Proses reproduksinya bersifat aseksual, yaitu dengan membelah biner dari sel ke sel kedua.
  • Memiliki bagian tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak dan disebut kaki semu.
  • Memiliki bentuk tubuh fisik yang sering berubah disebut juga fleksibel (flexible).
  • Sebagian besar bagian tubuh terbentuk karena ektoplasma dan endoplasma.
  • Protozoa adalah hewan dengan satu sel.

Contoh Rhizopoda adalah:

  • Amoeba, salah satu golongan protozoa yang hidupnya berada di daerah bebas. Selain itu, ditemukan juga beberapa yang hidup di bagian tubuh manusia.
    Radiolaria adalah salah satu golongan protozoa yang kehidupan lautnya berdampingan dengan fosil yang kemudian akan mampu membentuk tanah radiolaria yang terbentuk dari silikat.

2. Flagellata

Karakteristik flagellata meliputi:

  • Memiliki sifat autotrofik.
  • Dalam kelangsungan hidup, flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
  • Pembelahan dilakukan dalam bentuk memanjang.
  • Proses reproduksinya aseksual.
  • Ukuran fisik berkisar dari 35 hingga 60 µm.
  • Penggerak yang digunakan adalah flagel.
  • Bagian tubuh flagellata disusun tanpa kerangka.
  • Sel yang ada tidak memiliki bentuk tetap (fleksibel)
  • Habitatnya ada di daerah atau di daerah perairan tawar.
  • Memiliki sel satu.
  • Secara umum ia memiliki satu bagian yaitu kloroplas.

Contoh flagellata adalah sebagai berikut:

  • Trypanosomagambiense merupakan salah satu protozoa yang dapat menyebabkan penyakit tidur yang dapat terjadi pada manusia.
  • Noctilucamiliaris merupakan salah satu protozoa yang hidup di wilayah laut dan sering menyebabkan lautan mengeluarkan cahaya pada malam hari.
  • Myxotricha merupakan salah satu protozoa yang hidup di usus rayap dan selanjutnya akan membantu rayap tersebut dalam mencerna kayu. Ini bisa terjadi karena enzim selulosa yang dikandungnya.

3. Sporozoa

Ciri-ciri sporozoa antara lain sebagai berikut:

  • Lakukan reproduksi seksual
  • Dapat ditemukan pada nyamuk melalui proses fusi 2gamet.
  • Reproduksi aseksual pada sporozoa melalui proses sporulasi pada tubuh inang disebut juga sporogoni, atau dapat juga terjadi melalui proses pembelahan diri pada tubuh inang yang disebut juga dengan skizogoni.
  • Sifat parasit yang dapat muncul pada manusia dan hewan.
  • Memiliki sel satu.
  • Tidak memiliki peralatan untuk menggerakkan anggota tubuhnya.

Contoh sporozoa ini adalah:

  • Plasmodium vivax merupakan salah satu sporozoa yang dapat menyebabkan penyakit Macara tertiana.
  • Plasmodium falcifarum merupakan salah satu sporozoa penyebab penyakit malaria tropika.
  • Plasmodium malariae merupakan salah satu sporozoa yang dapat menyebabkan penyakit malaria kuartan.
  • Plasmodium ovale merupakan salah satu sporozoa yang dapat menyebabkan penyakit malaria berbentuk oval.

4. Ciliates

Ciri-ciri ciliata ini adalah sebagai berikut:

  • Memiliki 2 (dua) bagian inti, yaitu [terdapat bagian dari sistem reproduksi seksual sekaligus aseksual.
  • Proses reproduksi yang dilakukan melalui sarana seksual dilakukan melalui konjugasi.
  • Proses reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan diri.
  • Memiliki bagian dari alat yang digunakan untuk dapat menggerakkan bentuk rambut yang bergetar pada dinding sel.
  • Memiliki bagian mulut yang telah dipasangi bagian yang disebut sel anus.
  • Habitatnya berada di daerah perairan tawar yang mengandung zat organik.
    memiliki sel satu.
  • Memiliki bentuk tubuh yang tidak bisa diubah-ubah, disebut juga dengan benda padat.

Contoh ciliata meliputi:

  • Slentor merupakan salah satu protozoa dengan tubuh fisik yang berbentuk seperti terompet
    pada batang yang menempel pada substrat.
  • Balantidium coli merupakan salah satu protozoa yang hidup di daerah usus besar dan manik
    juga dapat menyebabkan penyakit yang disebut disentri balantidium.

Sumber :